PERGESERAN MAKNA KATA UMMAH PADA QS. HUD: 8 DAN QS. YUSUF: 45 (STUDI ANALISIS HISTORIOGRAFI TAFSIR WALID SALEH)

ABSTRAK
Dalam artikel yang berjudul “Textual Criticism” yang ditulis oleh orientalis barat bernama James A. Bellamy mengatakan bahwa penulisan kata Ummah pada Qs. Hu>d: 8 dan Qs. Yusu>f: 45 telah terjadi kesalahan karena yang berarti waktu bukan Ummah tetapi kata Amad. Untuk membuktikan benar tidaknya, penulis teliti kata Ummah pada kedua ayat tersebut dengan teori historiografi Walid Saleh. Penelitian ini bersifat kepustakaan atau Library Research dengan menggunakan metode deskriptif-analitis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna kata Ummah pada Qs. Hu>d: 8 dan Qs. Yusu>f: 45 adalah waktu dan tidak terjadi kesalahan tulis, karena kata Ummah didahului huruf Jar Ila> (الى) atau ba’da (بعد) ditambah adanya ragam baca pada kata Ummah. Kata Ummah pada kedua ayat ini juga mengalami pergerseran makna dari waktu kepada makna yang lain karena adanya praktek polivalensi makna (polyvalent) dan monovalensi makna (monovalent) yang dilakukan oleh para mufassir. Implikasi dari penelitian ini memberi gambaran bahwa pergeseran makna yang terjadi pada kata Ummah Qs. Hu>d: 8 dan Qs. Yusu>f: 45 berdampak terhadap pemahaman dari kedua ayat tersebut, namun secara esensial makna tidak jauh dari makna waktu itu sendiri.
Kata Kunci: Ummah, Historiografi, Walid Saleh