RESPON PARA RASUL TERHADAP KAUM YANG MEMBANGKANG (ANALISIS TAFSIR AL-QURTHUBI )

Gud Ahmad Syafiq. 2110100906. Respon Para Rasul Terhadap Kaum yang
Membangkang (Analisis Tafsir Al-Qurthubi). Skripsi, Program Studi Ilmu Al-Quran
dan Tafsir Institut Agama Islam Khozinatul Ulum Blora, Pembimbing : (I) Zaimul
Asroor, S.Th.I, M.A. (II) Muhammad Syaiful, S.Pd. I. M.Ag.
Kata Kunci: Rasul, Kaum Pembangkang, al-Quran, Tafsir Al-Qurthubi, Metode
Maudhu‘i, Pendekatan Kontekstual
Penelitian ini membahas mengenai bagaimana respons para rasul terhadap sikap
pembangkangan kaumnya sebagaimana tergambar dalam ayat-ayat al-Quran, dengan
fokus utama pada penafsiran yang diberikan oleh Al-Qurthubi dalam karya tafsir
monumental beliau, Al-Jami‘ Li Ahkam Al-Quran . Penelitian ini dilatarbelakangi oleh
kenyataan bahwa dakwah para rasul tidak selalu diterima dengan mudah oleh umatnya.
Sebaliknya, mereka sering kali menghadapi penolakan, cemoohan, kekerasan, hingga
upaya pembunuhan. Dalam konteks ini, respons para rasul menjadi bagian penting
yang merefleksikan sikap profetik, keteguhan iman, serta strategi dakwah yang relevan
sepanjang zaman.
Penelitian ini menggunakan metode maudhu‘i (tematik), yaitu dengan
mengumpulkan ayat-ayat yang berbicara tentang respons para rasul terhadap kaum
pembangkang, kemudian dianalisis secara kontekstual untuk memahami maknanya
dalam konteks sejarah pewahyuan dan juga relevansinya dalam konteks sosial
kekinian. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kontekstual, yang tidak hanya
memperhatikan teks al-Quran dan tafsir klasik, tetapi juga mempertimbangkan situasi
dan kondisi sosio-historis umat serta bagaimana nilai-nilai tersebut dapat diaplikasikan
dalam konteks masyarakat modern.
Sumber utama penelitian ini adalah Tafsir al-Qurthubi, yang dikenal dengan
pendekatan tahlili (analitis) dan kekayaan rujukan dalam bidang fiqih, bahasa, serta
sejarah Islam. Al-Qurthubi memberikan penafsiran terhadap berbagai ayat yang
menceritakan interaksi antara para rasul dan kaumnya, seperti Nabi Nuh, Nabi Ibrahim,
Nabi Musa, Nabi Hud, Nabi Shalih, dan Nabi Muhammad Saw. Dari penafsiran
tersebut ditemukan bahwa respons para rasul meliputi pendekatan spiritual (berdoa dan
bersabar), pendekatan rasional (berdialog dan memberikan hujjah), hingga pendekatan
tegas (peringatan dan ancaman azab dari Allah Swt), yang semuanya disampaikan
dalam kerangka kasih sayang dan tanggung jawab moral sebagai utusan Tuhan.
Temuan dari penelitian ini menegaskan bahwa respons para rasul terhadap kaum
pembangkang mencerminkan nilai-nilai universal seperti kesabaran, keteguhan hati,
empati, dan keberanian moral dalam menyampaikan kebenaran. Nilai-nilai ini sangat
relevan untuk dijadikan landasan dalam menghadapi berbagai bentuk tantangan
dakwah dan pembangkangan moral dalam kehidupan kontemporer. Dengan menelaah
tafsir al-Qurthubi secara tematik dan kontekstual, studi ini diharapkan dapat
memberikan kontribusi dalam pengembangan studi tafsir tematik serta menumbuhkan
pemahaman yang lebih mendalam terhadap dinamika dakwah para rasul.